Pada tatanan praktis atau penerapan di organisasi, knowledge management dapat diartikan sebagai usaha organisasi mengelola karyawan mereka sehingga mulai saling berbicara dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) daripada membirakan mereka menghabiskan waktunya sendiri, misalnya untuk teknologi informasi.
Organisasi Berbasis Pengetahuan
Pengetahuan dapat diartikan sebagai data dan informasi yang digabung dengan kemampuan, intuisi, pengalaman, gagasan, atau motivasi dari sumber-sumber yang kompeten. Sumber pengetahuan ini dapat berupa koran, majalah, buku, artikel, email/mailing list, kartu nama, iklan, dan manusia.
Ada dua kelas pengetahuan yang ada dan dibutuhkan organisasi yaitu :
1. Pengetahuan tacit (tacit knowledge). Tacit Knowledge adalah sesuatu yang kita ketahui dan alami, namun sulit untuk diungkapkan secara jelas dan lengkap. Tacit Knowledge sangat sulit dipindahkan kepada orang lain karena pengetahuan tersebut tersimpan pada pikiran masing-masing individu.
2. Pengetahuan explicit (explicit knowledge). Explicit Knowledge adalah pengetahuan yang dapat diungkapkan dengan kata-kata, formula atau rumus yang bisa saja dilihat, didengar, dirasa, dan disentuh. Explicit Knowledge dapat langsung dipindahkan kepada orang lain secara lengkap melalui media buku, laporan, koran, lukisan, atau bentuk media lainnya.
Karena dalam era ekonomi baru ini, produktifitas organisasi ditentukan oleh kemampuan mendidik karyawan dalam memperoleh keterampilan baru berdasarkan pengetahuan baru. Untuk itu, pengetahuan yang selalu diciptakan oleh individu-individu harus dimunculkan dan diperluas oleh organisasi melalui interaksi sosial, sehingga tacit knowledge dapat diubah menjadi explicit knowledge. Dengan demikian, proses penciptaan pengetahuan dalam organisasi dapat dipahami sebagai suatu proses untuk memperkuat pengetahuan yang diciptakan oleh individu, sementara pembentukkannya merupakan bagian dari jaringan pengetahuan organisasi.
Oleh karena itu, konsep yang berhubungan dengan pengetahuan, yaitu manajemen pengetahuan (knowledge management), modal intelektual (intellectual capital), dan pembelajaran organisasi (organizational learning) harus benar-benar dapat dimanfaatkan oleh organisasi saat menjalankan seluruh proses bisnis untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat.
Daftar Pustaka
Brian Newman and Kurt W. Conrad, “The Knowledge Management Theory”, Papers, www.km-forum.org, Washington University, 1999.
Rachmadi Wijaya, S.Si., MT.
Comments
Post a Comment