Hal Yang Sangat Penting Diketahui Setiap Orang Tua Yang Peduli Tumbuh Kembang Kecerdasan Anaknya



Anak yang syaraf-syaraf kecerdasannya tumbuh subur dan tidak terbonsai, biasanya pada saat-saat awal tumbuh kembang mulai balita, TK hinga SD dapat terlihat dari:

1. Jika dia adalah anak Auditori yang suka bicara maka ia akan banyak bicara bercerita dan bertanya tentang apa saja dan kapan saja mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali tidak henti-hentinya bicara dan bertanya.
2. Jika ia Visual maka ia akan banyak memperhatikan apa saja, membaca apa saja, menonton apa saja baru kemudian bertanya jika ada yang kurang dipahaminya.
3. Jika ia Kinestetik Motorik Halus, maka ia akan selalu tertark dengan benda-benda untuk mempelajarinya, membongkarnya, mempretelinya hingga amburadul. "Terima bongkar, tidak terima pasang"
4. Jika ia Kinestetik Motorik Kasar, maka ia akan selalu lincah bergerak, memanjat apa saja yang bisa dipanjat teralis, lemari hingga pohon, menendang apa saja yang bisa ditendang, tidak betah didalam rumah atau ruang sempit dan selalu ingin bergerak bebas, berlari, melompat dan sering kali melakukan gerakan-gerakan yang mendebarkan jantung orang tuanya. Beberap diantaranya Sering luka karena jatuh atau menabarak benda-benda disekitarnya.
Jika ciri-ciri utama ini perlahan-lahan telah hilang, dan anak kita berubah menjadi anak yang diam dan pasif itu salah satu tanda sistem syaraf kecerdasannya telah terbonsai baik oleh pola asuh orang tua dirumah atau pola ajar dan pola dididik di sekolahnya.
Yang manakah anak kita ? Dan kira-kira mirip siapa ya waktu kecil dulu ?
Yuk terus belajar parenting untuk tumbuh kembang optimal anak-anak kita tercinta...

Ayah Edy
Pimpinan Sekolah Maha Karya Gangga
Singaraja Buleleng, Bali




CATATAN KHUSUS DARI AYAH EDY:
Biasanya tiap anak berbeda-beda tipeya walau kembar sekalipun, tapi secara umum tiap anak memiliki 1 tipe yang paling dominan, sementara tipe2 yang lain mengikuti.
Semisal anak kami Dimas, dia suka sekali bicara dan bertanya setelah mata terbuka kapanpun ada kesempatan ia pasti bicara dan bertanya, urutan keduanya ia suka bergerak dan tidak bisa diam atau kinestetik motork kasar, dan urutan ketiganya ia suka membaca atau Visual, namun meskipun sedang membaca ia sering kali jeda untuk bertanya, atau berdiskusi baca lagi kemudian jeda lagi untuk bicara dan bertanya.
Itu artinya ia memiliki kombinasi Auditori dominan, Kinestetik Motorik Kasar pendukung, dan Visual (adalah bagian terlemahnya) artinya jika sudah tidak ada hal yang membuatnya bertanya dan bergerak baru ia akan membaca.
Anak diluar tipe (tipe 2) Visual Dominan sering kali kurang bisa mengikuti sistem sekolah kita yang sangat akademis duduk diam, menulis dan membaca tidak boleh bergerak.
Anak-anak yang non Visual Dominan ini sering kali dianggap sebagai anak yang bermasalah disekolah dan perlu diterapi padahal menurut pengalaman kami mereka sama normalnya dengan yang lain dan tak membutuhkan terapi apapun.
Itulah mengapa sesungguhnya sistem sekolah yang harus diubah disesuaikan dengan masing-masing tipe anak dan bukan anaknya yang harus di terapi untuk menyesuaikan dengan sistem sekolahnya.
Dan itulah mengapa sejak 14 tahun lalu, kami mendirikan sekolah kami sendiri dengan sistem yang kami buat sendiri yang sesuai fitrah anak yang berbeda-beda. Agar semua tipe anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai keinginan Sang Penciptanya.

Sumber : Komunitas Ayah Edy

Comments