Tsunami Aceh 2004 dan Kisah Mengharukan di dalamnya


Seputar24h, Sudah 11 Tahun Tsunami Aceh berlalu. Kita masih teringat betapa dahsyatnya bencana paling mematikan di dunia ini, ratusan ribu orang meninggal dunia dalam kurun waktu kurang dari 1 jam dan puluhan ribu orang beresiko terkena penyakit menular setelahnya. Hantaman gelombang ombak juga menyapu bersih bangunan dan benda-benda apa saja di daratan.

Di tengah kisah pilu itu, ada kisah-kisah mengharukan seperti seorang anak Aceh bernama Martunis yang akhirnya menjadi anak angkat dari pesekbola ternama dunia karena saat kejadian bencana, dia mengenakan pakaian timnas Portugal bernomor punggung 7 milik bintang sepak bola yang kini membela Real madrid.

Martunis kecil bersama Cristiano Ronaldo


Ada pula kisah tentang seorang gadis belia berusia 14 tahun yang diduga ikut tewas dalam tsunami pada tahun 2004, kini ditemukan hidup. gadis tersebut bernama Raudhatul Jannah dari Aceh Barat. Ketika tsunami melanda dia dan kakaknya hanyut dalam luapan air bah tsunami. Sebulan setelah bencana orang tuanya sudah pasrah karena tidak menemukan buah hatinya tersebut dan menganggap anak-anaknya telah tiada.

Namun, pada bulan Juni, Paman Raudhatul yang melihat Raudhatul langsung pergi untuk memberitahu ibunya, yang bernama Jamaliah. Akhirnya keluarganya telah berhasil menemukan anaknya dalam keadaan hidup yang diasuh oleh seorang wanita tua di Kabupaten Aceh Barat Daya.

"Ini adalah keajaiban dari Allah SWT," kata Jamaliah. Keluarga kini telah bersatu kembali dan berencana untuk melakukan tes DNA jika ada yang meragukan Raudhatul adalah anak mereka. Jamaliah mengatakan dia sangat mengenal bahwa anak yang diasuh oleh nenek tersebut adalah putrinya begitu ia melihatnya.

"Suami saya dan saya sangat bahagia. kami telah menemukan dia kembali," katanya.

Raudhatul dan kakaknya yang terakhir terlihat menyelamatkan diri dengan cara menempel pada papan kayu. Dia mengatakan kepada orang tuanya mereka sempat terdampar di Pulau Banyak sehingga sempat berpikir kemungkinan mereka selamat juga.

"Kami akan mencari dia di Pulau Banyak, karena kami yakin dia masih hidup," kata Jamaliah.

Kini 11 tahun berlalu, senyum-senyum anak Aceh mulai menebarkan harapan masa depan yang lebih gemilang. Mereka mulai bangkit dari trauma bencana yang kelam. Perekonomian Aceh bangkit kembali. AYO ACEH BISA !!! AYO ACEH BERJAYA !!!

Comments